Di suatu sore hari pada
saat aku pulang kantor dengan mengendarai sepeda motor, aku disuguhkan
suatu drama kecil yang sangat menarik, seorang anak kecil berumur lebih
kurang sepuluh tahun dengan sangat sigapnya menyalip disela-sela
kepadatan kendaraan disebuah lampu merah perempatan jalan di Jakarta .
Dengan
membawa bungkusan yang cukup banyak diayunkannya sepeda berwarna biru
muda, sambil membagikan bungkusan tersebut ,ia menyapa akrab setiap
orang, dari Tukang koran , Penyapu jalan, Tuna wisma sampai Pak polisi.
Pemandangan
ini membuatku tertarik, pikiran ku langsung melayang membayangkan apa
yang diberikan si anak kecil tersebut dengan bungkusannya, apakah dia
berjualan ? “kalau dia berjualan apa mungkin seorang tuna wisma menjadi
langganan tetapnya atau…??